Kisah "Indah" Mahasiswi Tukang Ojek Dari Tanjung Pinang,Kepri.


sebuah cerita yang layak untuk di tulis bagaimana perjalanan  seorang wanita dari kalangan menengah kebawah mengejar mimpinya yang begitu mulya,di tengah terpaan eknomi yang membelit mengharuskan ia mencari biaya kuliah sendiri dengan cara “menjadi tukang ojek”.

Keterbatasan ekonomi tidak menghalangi Indah nama wanita tangguh tersebut, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.Indah merupakan mahasiswi jurusan bahasa Indonesia,di universitas tanjung pinang kepulauan Riau.wanita yang berumur 21 tahun ini mengaku menjalani profesinya sebagai tukang ojek sudah  di mulainya sejak masih menduduki bangku SMA,ia mengaku penghasilan ayahnya tidak cukup untuk membiayai pendidikannya dan kakaknya.


Dengan lugunya ia berkata “kalo gak ngojek gak kuliah donk….”saat di wawancarai di relatishow di stasiun televise swasta. 

Tidak ingin membebani orang tua indah akhirnya memilih profesi tukang ojek untuk dapat meraih mimpinya.setiap harinya ia melakukan profesinya mengantar jemput anak sekolah yang ia mulai lakukan dari pukul 07.00 Wib sampai siang hari,setelah itu ia langsung siap siap untuk mengikuti kuliah.

Sebagai remaja pada umumnya masa di bangku kuliah merupakan masa sebagai pengembangan diri,mencari jati diri dengan menyibukkan diri di organisasi atau kegiatan kampus lainnya.mereka tidak akan menyia – nyiakan kesempatan untuk bermain,berkumpul dengan teman- teman membahas tetang hari libur panjang semester.

Namun tidak dengan Indah,masa remajanya ia habiskan untuk membantu orang tua,dalam kehidupan sehari – harinya ia menjalani kehidupan seperti layaknya wanita biasa,bergaul dengan teman – temanya dan ia tidak merasa minder dengan profesi yang ai tekuni terhadap teman sepergaulannya, ia merasa bangga bahwa pekerjaan yang ia jalani adalah pekerjaan yang halal.

Suka duka yang ia jalani menjadikan cambuk motivasi hidupnya banyak kisah yang ia hadapi di mulai dari memanajemen waktu pekerjaan dengan  kuliah,pekerjaan ngojek yang wajib ia lakukan dalam kondisi apapun baik kehujanan maupun kepanansan,di tabarak oleh pengendara lain,sampai 2 anak sekolah  langganan di culik ketika Indah mengantarkannya sekolah.

Saat di tanyai mengenai professinya.

Apakah pernah berpikir berhenti dari tukang ojek…?
Dengan candanya ia menjawab :kalo dapat kerja yang lebih baik pasti ikhlas berhenti menjadi tukang ojek.

Sampai kapan akan ngojek.?
Gak tau samapai alloh member pekerjaan yang lebih baik sesuai dengan ke inginan indah,,

Keinginan indah apa..?
Jadi guru..dengan tegasnya indah menjawab seolah – olah tak terbebankan dalam hidupnya.

Kisah di atas merupakan kisah yang di review dari acara Kickandy,jika anda ingin menyaksikan dalam bentuk video anda dapat menjumpainya dengan mudah di youtube “Mengejar Mimpi”.banyak pelajaran yang di dapat dari kisah tersebut.seandainya pilihan itu terjadi pada diri kita,mungkinkah kita mengambil pilihan ini.?

Sebuah pelajaran yang lebih terhomat bagi saya,melakukan pekerjaan yang halal mesti terkadang harus malu dengan lingkungan,teman dan resiko yang besar,dari pada mereka yang duduk di kursi empuk pemerintahan dengan muka tak bersalah mengambil hak orang lain atau lebih tepatnya mereka di sebut “Tikus – Tikus Kantor”.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.