Mikroalga Solusi Paling Jitu.

Pekanbaru,Tribunnews
Mikroalga akhir – akhir ini sering terdengar sangat santer di dunia penelitian,karena dapat di jadikan sumber Biomassa yang ramah lingkungan sebagai pengganti minyak bumi.Jika minyak bumi menghasilkan gas pembuangan yang sangat berbahaya seperti Karbon dioksida (CO2), Metana (CH4), dan Nitrogen Oksida (NO2) maka Mikro –alga tidak menghasilkan gas buangan.

Apa itu Mikro alga…?

Mikroalga adalah Alga berukuran mikro yang biasa dijumpai di air tawar dan air laut. Mikroalga merupakan spesies uniseluler yang dapat hidup soliter dan berkoloni. Mikroalga merupakan mikroorganisme fotosintetik yang memiliki kemampuan untuk menggunakan sinar matahari dan karbondioksida untuk menghasilkan biomassa.

Mikroalga sendiri dikenal sebagai tanaman yang perkembangbiakannya relatif cepat. Dengan demikian mikroalga ini dapat diproduksi dengan mudah
.

Dalam jurnal “journal of Marine Research” tahun 2013.

Menyatakan bahwa  Mikroalga merupakan organisme yang mengandung klorofil serta
pigmen pigmen lain sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Mikroalga merupakan organisme yang memiliki potensi sebagai penghasil bahan baku biodisel.

Berdasarkan beberapa penelitian, mikroalga mempunyai kemampuan yang sangat besar untuk menghasilkan minyak alami (lipid), lebih kurang 60% dari berat kering. Keistimewaan biodiesel yang berasal dari mikroalga yaitu dapat diperbaharui (renewable), nontoksik, dan dapat terurai secara alami (biodegradable).

Mikroalga tidak hanya memiliki kapasitas untuk memproduksi produk yang bernilai tinggi tapi juga memiliki kemampuan untuk berkembang biak hanya dengan menggunakan cahaya matahari, karbon dioksida dan air laut. Mikroalga memiliki struktur uniselular yang dengan mudah mengkonversi energi matahari menjadi energi kimia.

Manfaat Mikro alga.



 Produk

 Aplikasi

 Biomasa

Biomasa

Makanan sehat
Functional food
Pakan tambahan
Aquakultur
Remediasi tanah

Pewarna dan Antioksidan

Xantofil Lutein
β-karoten
Vitamin C dan E

Makanan tambahan
Pakan tambahan
Kosmetik

 Asam lemak (fatty acid)

Arachidonic acid (AA) Eicosapentaenoic acid (EPA) Docosahexaenoic acid (DHA)
γ- linoleic acid (GLA)
Linoleic acid (LA)

 Makanan tambahan

 Polimer

Polisakarida
Pati

 Makanan tambahan
 Pakan tambahan

Mikroalga juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku untuk industri farmasi karena beberapa jenis dari mikroalga mengandung antioksidan dan antibiotik. Mikroalga memiliki kandungan protein, vitamin dan polisakarida yang memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai makanan tambahan.

Beberapa jenis mikroalga juga diketahui mengandung lipid yang dapat diekstraksi dan diproses lebih lanjut untuk menjadi bahan bakar. Hasil samping dari proses ekstraksi lipid mikroalga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biometana, bioethanol dan biohidrogen. Selain produk, mikroalga memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan terutama penanganan masalah efek gas rumah kaca dan polusi air dari industri.

Mikroalga dapat menyerap karbon dioksida untuk proses fotosintetisnya dan memproduksi nutrien dengan biaya produksi rendah. Beberapa jenis mikroalga juga dapat menyerap nitrogen dan mengabsorpsi logam berat serta fosfor.

Mikroalaga aplikasi dalam pangan.

Mikroba tidak hanya dapat menghasilkan atau sumber penghasil Biomassa namun dapat juga di aplikasikan dalam produk pangan sebagai sumber nutrisi yang sangat di butuhkan tubuh seperti mikroalga dapat di jadikan sumber Asal lemak esensial dalam kategori Omega -3 dan Omega -6.

Selama ini Sumber utama Omega 3 adalah hasil laut namun dengan akhir ini sering di beritakan dalam media  tentang pencemaran lingkungan air laut akan mempengaruhi kualitas ikan dan tentunya akan berpengaruh terhadap kandungan Omeganya.

Keunggulan mikro alga dalam bidang energi.

Dalam majalah beranda MITI edisi ke dua di terangkan bahwa mikro alga ini dapat di produksi dan dapat hidup cocok di lingkungan local dengan karak teristik pertumbuhan spesifik.mikroalga memiliki tingkat tingkatprtumbauhan dan produktifitas yang tinggi jika di bandingkan dengan tanaman hasil hutan,tanaman pertanian,dan tanaman air lainnya.

Juga di jelaskan bahwa mikroalga dengan kandungan minyak sekitar 30 – 70% dapat menghasilkan minya sebesar 58700 – 136900 L/ha,hal ini lebih tinggi jika di bandingkan dengan minyak sawit (5950 L/ha),minyak kelapa (2689 L/ha),Jarak (1892 L/ha) dan sumber bahan baku lainnya.


mikroalga juga membutuhkan lahan yang lebih sedikit jika di bandingkan dengan bahan baku biodiesel lain yaitu bahan baku hasil pertanian (Lobak/rapeseed),sampai dengan 49 atau 132 kali ,sehingga lahan produktif bisa di gunakan untuk produksi pangan bukan untuk produksi bahan bakar.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.