Motivasi.Kisah Perdanan Menteri menjawab pertanyaan tentang jasadnnya dengan sangat luar biasa.


Terkadang nyenyaknya seseorang dalam menjalani hidup adalah adanya suatu target yang menjadi tujuan hidup Terutama bagi mereka yang masih berumur remaja. Banyak impian dan cita cita yang di tulis bercetak tebal dalam mading  kamar mereka masing masing, terkhusus ini bagi para mahasiswa.

Deretan target sudah menjadi jadwal wajib yang harus tercapai, seperti misalnya tahun depan harus lulus dan kuliah di luar negeri, dapat pekerjaan yang menyenangkan dan lain sebagainya.

Sahabat,,saya punya cerita  pendek tentang kisah tiga perdana mentri tentang suatu harapan, seberapa besar harapan itu mempengaruhi hidup mu dan mewujudkannya.


Tiga Orang Perdana Mentri di tanya di sebuah forum

Dalam sebuah forum kenegaraan, tiga orang perdana menteri menjawab sebuah pertanyaan. Dua perdana menteri menjawab pertanyaan tersebut dengan lancar dengan penuh keyakinan bahwa menjawab dengan paling tepat dan ingin di lakukan orang-orang untuknya nanti.

Tetapi perdana menteri yang ke-3 menjawab pertanyaan tersebut dengan luar biasa sehingga orang-orang dalam tersebut merenung dan berfikir hebat tentang jawaban sang menteri tersebut.
inilah percakapan mereka.
   
Pertanyaan kepada ke-3 Menteri

"Komentar apa yang ingin anda dengar saat orang - orang melihat jasad anda di dalam peti mati,?

Perdana Mentri Pertama berkata 

"Saya ingin mereka berkata bahwa saya pria yang baik setia kepada tuhan dan agamnya",

Perdana Menteri kedua berkata

"saya ingin mereka berkata bahwa saya setia pada panggilan hati saya dan membantu banyak   orang untuk memperbaiki hidup"

kemudian tiba giliran perdana mentri yang ketiga,Jawaban beliau adalah 

"saya ingin mereka berkata LIHAT, DIA BERGERAK..!!!

Kisah ini di ambil dari buku terjemahan dari Stuff Happens (and then you fix it)
Karya: JOHN ALSTON & LLOYD THAXTON.
Mungkin sebagian sahabat sudah membacanya, mari kita renungkan apa makna di balik cerita di atas yang seperti lelucon tersebut.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.